All About Technology, Computare Network and State Administration

Jumat, 06 Januari 2017

Pengertian, Fungsi dan Jenis Jenis Protokol


Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.


Secara umum fungsi protokol adalah sebagai penghubung dalam komunikasi data sehingga m proses penukaran data bisa berjalan dengan baik dan benar. Secara khusus, fungsi protokol adalah sebagai berikut :
  • Fragmentasi dan Re-assembly, pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim. Jika telah sampai di penerima, paket data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita yang lengkap.
  • Enkapsulasi (Encaptulation), yaitu proses pengiriman data yang dilengkapi dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
  • Kontrol Konektivitas, membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima.
  • Flow Control, berfungsi sebagai pengatur jalannya data dari pengirim ke penerima.
  • Error Control, bertugas mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirimkan.
  • Pelayanan Transmisi, berfungsi memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.

Baca Juga : Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja FTP (File Transfer Protocol)

Jenis-jenis Protokol

Protocol Ethernet, yaitu protokol yang sering digunakan sampai saat ini, metode akses yang dipakai oleh Ethernet disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).

TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol), adalah standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan Internet.

UDP (User Datagram Protocol), yaitu salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa adanya koneksi (connectionless) antar host-host di dalam suatu jaringan yang menggunakan TCP/IP.

Baca Juga : Pengertian, Fungsi dan Manfaat VPN (Virtual Private Network) 

RTP (Real Time Protocol), dirancang untuk menyediakan fungsi-fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk aplikasi yang mengirimkan data secara real time, Seperti misalnya data audio dan video, melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast.

FTP (File Transfer Protocol), protocol jenis ini sering digunakan untuk melakukan upload maupun men- download file, keamanannya didasarkan kepada username dan juga password, tapi terkadang anonymous login juga sering diperbolehkan.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol), protokol ini sering dipakai untuk transfer halaman web, sebelumnya orang banyak yang memakai protokol Gopher. Akan tetapi Gopher hanya mendukung text saja, sehingga protocol HTTP seiring waktu berkembang dan digunakan oleh orang banyak.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), jika mendapatkan suatu Cable-connection dengan menggunakan DHCP, maka akan mendapatkan IP yang berasaldari ISP anda. Jadi, protokol ini berfungsi untuk memberikan Internet Protokol (IP) secara otomatis.

DNS (Domain Name System), yaitu distribute database sistem yang dipakai dalam pencarian nama komputer (name resolution) di dalam jaringan yang mengunakan TCP/IP

ICMP (Internet Control Message Protocol), Protokol ICMP ini memiliki tujuan yang berbeda dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.

IMAP (Message Access Protocol), yaitu protokol standar untuk mengakses atau mengambil e-mail yang berasal dari server. IMAP memungkinkan pemakainya untuk memilih pesan e-mail yang akan dia ambil, membuat suatu folder di server, mencari pesan dari e-mail tertentu, dan menghapus pesan e-mail yang sudah ada.

HTTPS (Hyper Text Transfer Protocol Secure), yaitu versi aman dari HTTP (Hypertext Transfer Protocol), protokol komunikasi yang berasal dari WWW (World Wide Web). Protokol ini ditemukan oleh “Netscape Communications Corporation” dipakai untuk menyediakan autentikasi dan juga komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.

SSH (Sucure Shell), yaitu protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara 2 komputer. Protokol ini dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh, mengirimkan file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain sebagainya.

SSL (Secure Socket Layer), yaitu suatu protokol keamanan data yang dipakai untuk menjaga pengiriman data web server dan juga pengguna situs web tersebut. Jenis dari SSL yang teraman bisa dilihat dari tingkat keamanan SSL, yang terletak di kekuatan enkripsi yang didukungnya.


Share:

Follow on Social Media

About Me

M RISKI ISKANDAR
Hanya seorang pengacara. 

Definition List

Unordered List

Support